
PT. Saraswanti Indo Genetech merupakan kolaborasi antara PT. Saraswanti Anugerah Makmur Surabaya dengan Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) Bogor.
Pada tanggal 07 Juli 2001 PT. Saraswanti Indo Genetech didirikan di Bogor, merupakan laboratorium jasa deteksi produk hasil rekayasa genetika atau transgenik atau GMO (Genetically Modified Organism) dan jasa identifikasi bakteri menggunakan PCR. Semenjak bulan Agustus 2011, PT. Saraswanti Indo Genetech menempati gedung baru yang lebih representatif yaitu Graha SIG dengan 6 (enam) lantai di Jalan Rasamala 20 Taman Yasmin, Bogor.
Khusus untuk produk makanan dan minuman (consumer goods), proses produksi yang dilakukan harus mendasarkan pada kaidah baku system HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan pola pengelolaan proses produksi yang baik.
Dari seluruh alur proses produksi tersebut terdapat salah satu point krusial yang harus dicermati yaitu pengelolaan pengawasan kualitas (quality control) dan salah satunya mendasarkan pada hasil uji analisis di laboratorium. Maka dari itu daya dukung sarana laboratorium uji yang kredibel sebagai salah satu “tiang penyangga” pencapaian produk akhir berkualitas mutlak diperlukan.
Salah satu uji yang bisa dilakukan di PT. SIG adalah Uji Makanan & Minuman, yuk kita simak apa saja ujinya…
GMO & MOLECULAR BIOLOGY
Tanaman atau Hewan GM (transgenik) diciptakan bertujuan untuk membuat komoditi yang lebih unggul dari sifat dasar alaminya, baik itu ketahanan, kualitas maupun kemampuan untuk toleran pada keadaan tertentu. Namun disinyalir, GMO dapat menyebabkan resiko alergi atau efek buruk pada kesehatan. Sehingga dengan pengujiannya, Konsumen dapat memilih untuk menggunakan produk GMO atau Non-GMO
- GMO Qualiative
- GMO Quantitative
- Porcine test based on DNA by Real-Time PCR
HALAL TEST
Kehalalan suatu produk kini sudah menjadi isu global, dimana salah satu kriteria produk halal adalah bebas dari kandungan babi, baik itu produk farmasi (kapsul) dan juga makanan berbasis gelatin. Oleh karena itu, penting kiranya menguji kehalalan sumber gelatin yang digunakan untuk mengetahui status halal produk tersebut
- Uji DNA Babi
- Uji Kandungan Alkohol
NUTRITION
Pengujian kandungan nutrisi di dalam produk pangan sangat penting untuk mengetahui nilai gizi dari suatu produk pangan. Hal ini juga penting untuk penilaian kualitas bahan pangan apakah sesuai dengan standar. Pengujian kandungan nutrisi bisa dilakukan dengan analisa proksimat maupun instrumental
- Proximate Test (Moisture, Ash, Protein, Fat, Carbohydrate, Energy, Calories)
- SUGAR
- Fiber (Dietary & Crude)
- Water Soluble Vitamins
- Oil Soluble Vitamins
- Beta Karoten
- Fatty Acid
- Trans Fat & Cholesterol
- Amino Acid
- Caffeine / Theina
MINERAL AND HEAVY METAL
Terdistribusinya logam-logam berat dari faktor lingkungan yang sifatnya mengkontaminasi mungkin saja terjadi secara tidak sengaja pada tiap pabrik bahan pangan, membuat pengujian logam berat dalam bahan pangan sangat penting. Karena efek logam tersebut yang dapat terendap dalam tubuh jika dikonsumsi dan kelak menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit
- Heavy Metal Including Pb (Lead), Sn (Tin), Cd (Cadmium), Hg (Mercuty), As (Arsenic)
- Other Metal IncludingSb (Antimony), Cu (Copper), Ca (Calcium), Mg (Magnesium), Na (Sodium), K (Potassium), Zn (Zinc), Fe (Iron),Al (Alumunium), Ba (Barium), Mo (Molybdenum), Co (Cobalt), Ni (Nikel), Mn (Manganese), B (Boron)
- Se (Selenium), Cr (Kromium), Ag (Silver)
- P (Fosfor/Fosfat)
- Cu-Chlorophylin
- Arsenic Organic and Inorganic Speciation
- Extracted Metals
FOOD ADDITIVE
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan tertentu pada proses pembuatan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, maupun pendistribusiannya. Dimana dapat mempengaruhi sifat dan bentuk pangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap bahan tambahan pangan memiliki batas maksimum yang dapat dikonsumsi agar tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan
- Preservative Agents
- Food Dyes
- Sweetener
- Antioxidants
- Acid Stabilizer (Organic Acid)
- Flavor Enhancer (Monosodium Glutamat)
- Sekuestran (EDTA)
MICROBIOLOGY
Pengujian Mikrobiologi dalam produk pangan merupakan salah satu uji yang sangat penting. Karena selain untuk melihat kualitas suatu produk pangan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi dan juga keamanan pangan. Adanya kontaminasi mikroba pada pangan dapat menyebabkan penurunan mutu produk pangan dan dapat juga menimbulkan efek keracunan pada konsumen
Pathogenic Bacteria
- Listeria monocytogenes
- Salmonella
- Legionella Pneumophilia
- Escherichia Coli phatogen 0157
- Vibrio
- Clostridium perfringens
- Bacillus cereus
- Enterobacter sakazakii
- Campylobacter
- Enterobacter
- Staphylococcus aureus
Other Bacteria
- TPC
- Vibrio parahaemoliticus
- Coliform
- Kapang Kamir
- Cronobacter sakazakii
- Shigella
- Legionella
- Lactobacillus
- Bifidobacteria
- Bakteri pembentuk spora termofilik / Bakteri pembentuk spora mesofilik
- Aerob&Anaerob Bacteria
Other Test
- Disinfectant Test
- Endotoksin Test
- Challenge Test
- Effectiveness of Preservatives Test
- Identification of Bacteria
- Isolates Purification
PACKAGING & MIGRATION
- pH
- Water Activity
- Brix
- Dirt
- Specific Gravity
- Net Weight
- Fixed Weight
- Empty Space
- Foreign Matter
- Uniformity of Weight
- Uniformity of Volume
- Wholeness
- Fineness — Mesh (40, 60, 70, 80, 100)
- Shape of Can
- Migration of Metal As, Ba, Cd, Cr, Cr (VI), Hg, Pb, Sb, Se
AUTHENTICITY
- Screening Group of Unknown Compound by LCMS/MS Q-Tof Library
- Melamine
- Chloramphenicol
- Formalin
- Drugs
MYCOTOXINS
- Aflatoxin B1
- Aflatoxin B2
- Aflatoxin G1
- Aflatoxin G2
- Aflatoxin M1
- Ocratoxin A
- Deoksinivalenol (DON)
DIOXINS
WHO(2005)-PCDD/F TEQ (lower bound)
WHO(2005)-PCDD/F TEQ (upper bound)
OCDF
OCDD
1234678-HpCDD
1234789-HpCDF
1234678-HpCDF
123789-HxCDD
123678-HxCDD
123478-HxCDD
123789-HxCDF
234678-HxCDF
123678-HxCDF
123478-HxCDF
12378-PCDD
23478-PCDF
12378-PCDF
2378-TCDD
2378-TCDF
PESTICIDES
Pestisida merupakan zat yang digunakan untuk melindungi tanamandari hama serangga, virus, dan juga pengatur tumbuh. Residupestisida sendiri merupakan zat sisa dari pestisida yang ikut terkandung pada berbagai hasil pertanian/perkebunan, berupa zat pengotor/kontaminasi turunan pestisida, metabolit, dan hasil reaksi yang akan memberi pengaruh toksikologi terhadap manusia. Maka dari itu pangan perlu dilakukan uji residual pestisida agar terjamin keamanan pangannya dan kesehatan konsumen terlindungi”
- Organophosphate Pesticides
- OrganochlorinePesticides
- CarbamatePesticides
- PyrethroidPesticides
- TriazolePesticides
- OrganotinPesticides
- Polar Pesticides
- Other Pesticides
RESIDUAL & ANTIBIOTICS
- Residual Solvent
- Histamin
- Tetracycline
- Oxytetracycline
- Chlortetracycline
- Drugs
QUALITY OF PRODUCT
- Drinking Water
- Hygine Water for Sanitation
- Wine
- Honey
- Rice
- Iodized Salt
- Sugar
- Biscuits
- Cooking Oil
- Tea
- Instant Coffee
- Crude Palm Oil
- Instant Noodle
- Instant Coffee
- Cacao Powder
- Wheat Flour
SELF LIFE
- Arrhenius Methodology
- Labuza Methodology
NATURAL PRODUCT
- Fruits
- Vegetables
- Grains
- Herb & Spices