
Aplikasi Signal menjadi perbincangan diawal tahun 2021 ditengah WhatsApp memaksa pengguna menyetujui kebijakan privasinya yang baru. Jika tidak setuju pada kebijakan itu pengguna tak bisa lagi menggunakan aplikasi WhatsApp.

Terlebih cuitan dari Elon Musk CEO Tesla dan SpaceX yang mengatakan untuk menggunakan Signal setelah WhatsApp memberikan informasi terkait kebijakan privasi terbarunya.

Signal adalah aplikasi chatting gratis yang berfokus pada privasi. Signal dapat digunakan pada sistem operasi iOS, Android, dan melalui desktop seperti MacOS.
Setiap pengguna hanya membutuhkan nomor telepon untuk mendaftar. Setelah terdaftar, pengguna dapat mengirim pesan teks atau melakukan panggilan suara atau video dengan teman, baik satu lawan satu atau dalam grup dan menggunakan emoji atau stiker seperti di WhatsApp dan aplikasi lain.
Signal dinilai sangat privat. Oleh karenanya Signal menjadi sarana komunikasi pilihan bagi para aktivis, orang-orang di komunitas peretas (hacker), dan orang lain yang sangat memperhatikan dan menjaga privasi.
Komunikasi pada Signal diklaim dienkripsi secara end-to-end, yang berarti hanya orang-orang dalam pesan yang dapat melihat konten dari pesan-pesan tersebut, bahkan perusahaan tidak dapat melihat. Stiker pada Signal juga mendapatkan enkripsi khusus sendiri.
Lalu, Apakah benar Signal aman untuk privasi?

Jika dilihat langsung dari App Privacy pada iOS 14.3 dapat kita lihat pada tab tersebut Signal tidak menghubungkan data pribadi kita kedalam aplikasinya.
Jika kita bandingkan dengan beberapa aplikasi seperti WhatsApp, Messenger dan Telegram (pada gambar selanjutnya). Kita dapat melihat seberapa banyak data yang diambil oleh aplikasi tersebut.
Bahkan meliputi data transaksi, keuangan, lokasi, dll.
Dimulai dari WhatsApp, tapi jika dibandingkan dengan Messenger masih lebih banyak Messenger disusul oleh Telegram dan Signal jika dibandingkan dengan Privasi.

Kesimpulan
Apakah aplikasi Signal direkomendasikan ?
Jawab : Ya, terutama bagi yang menjaga dan ingin privasinya tidak terganggu
Apa kekurangannya ?
Jawab :
- Perlu adaptasi terutama dibagian UX bagi yang sebelumnya sudah memakai WhatsApp secara lama
- Pengunanya masih belum terlalu banyak
Jika dilihat dari penggunaan kita terhadap WhatsApp sehari-hari memang sulit untuk menolak kebijakan tersebut, apalagi yang memang pekerjaannya atau bisnisnya sudah lama menggunakan WhatsApp. Terutama dalam mengubah kebiasaan biasanya perlu waktu berhari-hari sampai terbiasa
Dan jika dilihat dari persentase banyaknya user, WhatsApp adalah Platform Chatting yang paling banyak digunakan oleh user diberbagai dunia. Dari kebijakan baru WhatsApp ini Saya prediksi akan banyak yang membuat Aplikasi Chatting yang lebih private atau bahkan membuat Aplikasi Chatting Internal untuk Perusahaan/Instansinya..
Saya pribadi memakai WhatsApp dari Sistem Operasi Java di handphone Nokia 5233 sampai sekarang pada Sistem Operasi iOS dan Android. Mulai dari keperluan pekerjaan (WhatsApp Group), keperluan pribadi (Chatting). Dan sekarang Saya mulai mencoba untuk menggunakan aplikasi Chatting lain seperti Signal.
Anda bisa mengunduh Aplikasi Signal disini :
Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.thoughtcrime.securesms&hl=in&gl=US
App Store : https://apps.apple.com/us/app/signal-private-messenger/id874139669
MacOS : https://signal.org/download/ (.dmg)